Sore itu kebetulan aku janjian untuk dijemput pacarku sepulang kerja dan kita merencanakan weekend di Tretes. Karena sudah 6 bulan ini kami pacaran, kami sering melakukan hubungan intim layaknya suami istri. itu sering kami lakukan pd saat hari liburan kerja dan kami sering menginap dihotel atau sesekali dikost2an cowokku, kalau dikostku peraturannya agak ketat tamu cowok hanya diperbolehkan di ruang tamu saja. Kami memang pasangan yang hot dalam bercinta, tapi karena belum ada ikatan pernikahan kami selalu menggunakan pengaman supaya tidak hamil.
Jam 4 sore aku keluar dari kantorku, dan menunggu di sebelah pos satpam tempat biasanya aku dijemput pacarku, kulihat ditempat ini cowokku belum datang tapi ada seorang cowok sedang duduk dikursi yang berderet dekat pos satpam. Karena masih ada tempat yang kosong, maka aku duduk disebelahnya.
“Permisi mas..”Kataku
“Silakan mbak..”Katanya cuek sambil baca tabloid olahraga.
Beberapa waktu kami membisu, kemudian dia bertanya pada ku
“Mbak, kenal sama Yuni..”Tanya cowok itu.
Lalu kujawab sekenanya “dia temanku kerjaku”
“Mas siapanya Yuni?”Tanyaku lagi.
“Aku pacarnya, janjian jemput dia sepulang kantor.” Jawabnya
“Yuni sudah setengah jam yang lalu pulangnya, memangnya gak ketemu dgn Mas?”Jawabku
“Aduh, terlambat nih aku datangnya. Kita janjian sebelum jam 4 sore mbak.”Jawabnya
Kuperhatikan wajahnya yang cool ditambah body-nya yang atletis membuat aku membandingkan dengan cowokku yg biasa aja dengan tampilan yg serba pas-pasan.
“Wuihhh, beruntung banget si Yuni punya cowok yang keren banget.”Pikiranku mulai menerawang.
“Mbak nunggu siapa?” Tanyanya
“Nunggu temanku, katanya mau jemput”jawabku agak berbohong
Tiba-tiba hpku berbunyi tanda SMS , setelah kubuka ternyata dari cowokku yang isinya:”honey, hari ini aku nggak bisa jemput karena mendadak dapat tugas lembur, minggu dpn ada audit dari pusat. Lain waktu aja ya, miss u…”
Lalu kujawab dengan hati yg kecewa:”ok beibs, never mind.”
Dengan agak bermalas-malasan aku bersiap utk keluar dari pekarangan kantor, tiba-tiba cowok itu menyapaku”lho mbak, katanya dijemput koq mau pulang sendiri?”
“nggak jadi dijemput mas, mas sendiri koq masih disini?”Timpalku
“Tadinya aku mau nemeni mbak sampai yang jemput datang” jawabnya santai.
“Aku mau jalan ke TP aja sendiri, mas mau kemana?” Tanyaku.
“Aku jg bingung nih, gimana kalau aku ikutan ke TP juga sekalian refreshing” katanya.
“Ok deh, kita kesana aja.”Jawabku
ambil jalan tuh cowok diem aja, nggak banyak ngomong. Karena kantorku dekat dengan TP, tak lama kami sudah sampe.
“Mas, kita makan dulu aja”ajakku didpn gerai fastfood lantai dasar.
“Ok, jawabnya singkat”
Setelah memesan 2 porsi burger lalu kita duduk di agak pojok.
“Kita udah ngobrol dari tadi tapi belum saling kenal, aku Dani”sapanya membuka obrolan.
“Panggil aja aku Nia” jawabku sambil merapikan dudukku kebetulan aku mengenakan rok yang agak pendek.
Makin lama pembicaraan kami makin akrab seperti sudah lama kenal, selesai makan aku mengajak Dani ke cinema21 mungkin aja ada film yang bagus, sekalian ngobatin kecewaku. Kulihat ada film drama romantic kesukaanku, lumayan nih.
“Dan, aku mau nonton film nih. Kamu kalau mau ikut silakan, kalau ada acara lain aku ditinggal aja.”Kataku.
“Biar kutemani aja, kamu keberatan?” katanya.
“Nggak juga sih, kalau gitu kita beli tiket sekarang aja sebentar lagi filmnya dimulai”kataku.
Akhirnya kita berdua nonton, di dalam bioskop ternyata Dani sopan banget, padahal dinginnya AC membuatku pingin dipeluk dan dielus-elus tapi si Dani mungkin karena menghargai atau entah apa dia diam saja asyik nonton film. Ini yang membuat aku penasaran, dan aku setiap melihat bodynya yang atletis membuat aku horny.
Kapan lagi bisa dibelai, atau mungkin ML dengan cowok keren gini, pikiranku mulai menerawang dan satu ide muncul.
Selesai nonton film, Dani mengajakku pulang. “Nia, aku anterin kamu pulang aja naik Taxi kebetulan aku nggak bawa kendaraan.”Katanya.
“Iya deh”jawabku singkat.
Sambil menunggu taxi, aku sampaikan ke Dani kalau aku masih belum mau pulang.
“Terus Nia mau kemana?” Tanyanya
“Aku mau ke Cafe aja, tapi jam segini masih sepi” kataku sambil melirik jam yang kebetulan masih jam 9 malam.
Setelah naik taxi di depan TP, sopir taxi menanyakan tujuan kemana. Lalu Dani menjawab: “hotel xxx pak.”
“Lho, koq ke hotel mas?” tanyaku berpura-pura padahal hatiku senang karena pancinganku mulai kena.
“Nia jangan negatif thinking dong, nanti sambil nunggu agak malem kita bersih2 dulu biar fresh.” jawabnya.
“Huhh nih cowok, jaim juga” pikirku.
Sampai dihotel yang bentuknya spt cottage, aku mulai menjalankan aksi ku. Sementara Dani asyik di kursi tamu, aku ke kamar mandi, kulepas semua pakaian kantorku termasuk underwear. Selesai mandi dengan hanya bebalut handuk aku menghampiri Dani “Dan, kamu nggak mandi?”Tanyaku
Dani tertegun menatap tubuh mulusku yang hanya berbalut handuk tanpa under wear.
Sepertinya umpanku mulai kena, dia tak menjawab lalu tiba-tiba dia langsung menarik tanganku dan melepas handuk yang ada ditubuhku.
“Oohhh…pelan-pelan Dan” kataku sedikit terkejut.
Lalu dani membaringkan tubuhku di sofa dan mulai melahap puting susuku dengan sangat benafsu.
“Oouugghhhh…”Rintihku, sementara tanganku mulai menggapai celananya yang mulai menggelembung, kuelus-elus penisnya yang msih terbungkus celana jeans.
“Ooohhh……terusss Dan”aku mulai meracau tak karuan, sementara dani mulai mencium daerah sekitar pusarku lalu kakiku dikangkangkan, sambil berjongkok dia mulai menciumi kemaluanku.
Aku yang sudah mulai terangsang, hanya bisa mendesah-desah tak karuan, sementara dani dengan rakusnya menjilat dan memainkan lidahnya di clitorisku..
Makin lama, tubuhku semakin bergetar, dan pantatku mulai terangkat pertanda akan mencapai orgasmeku yang pertama.
“Ohhhh dannn….ak..akuu…mauu..keluarrr.”
Aku bagaikan melayang, sementara dani masih terus melumat vaginaku dan menyedot cairan cintaku. Untuk beberapa saat aku lunglai.
“Ternyata kamu nakal dan.”Kataku, sementara dia hanya tersenyum kecil, sambil mengambil minuman di mini bar.
“Aku mandi dulu ya, nanti kita lanjut” katanya sambil menuju kamar mandi.
Sambil menunggu Dani, aku menuju tempat tidur. Tak lama kemudian Dani keluar kamar mandi dalam keadaan telanjang dengan kemaluannya sudah tegang.
“Oh my god, penisnya besar sekali, jauh lebih besar dari penis pacarku.”Kataku dalam hati sambil menatap penis Dani yang ukurannya kira-kira hampir sebesar lenganku.
Lalu dani menghampiriku dengan reflek aku langsung meraih batangnya dan menjilati kepalanya. Aku semakin terangsang sementara dani mulai menikmati jilatanku, lalu kumasukkan penis itu kedalam mulutku dan hanya sebagian saja yang dapat aku kulum, mulutku serasa penuh. Lalu aku mulai mengoral sampai Dani mendesis keenakan, tak lama Deni mulai merubah posisi menjadi posisi 69. Aku yang sudah dari tadi terangsang semakin tak kuat terhadapat jilatannya dan permainan lidahnya pada vaginaku.
“Dan…masukin donnnngg, aku nggak tahan nihh….” rengekku, sambil mengocok penisnya.
Akhirnya, Dani yang sudah tegangan tinggi mulai mengambil posisi diatas, sementara aku siap menerima hujaman penisnya.
“Pelan-pelan Dan…agak sakit nihhh.” pintaku ketika batangnya mulai menerobos vaginaku
“Ooooohhhhhhh…”rintihku menikmati penetrasi yang perlahan tapi nikmat.
Setelah seluruhnya batang penis Dani memasuki vaginaku, perlahan-lahan vaginaku mulai adaptasi dan aku menggerakkan pinggulku dengan erotis. Dani pun tak mau kalah dengan mulai mengocok penisnya di vaginaku.
Sampai akhirnya. “Dan…aku keluarrrr….” jeritku penuh nikmat menyambut orgasmeku yang kedua, sementara Dani masih tetap perkasa. Lalu dia minta aku menungging, setelah ambil posisi lalu dani mulai penetrasi lagi ke vagina
ku dengan posisi Doggy Style.
“Oohhh…ini lebihhh nikmat Deennn…”jeritku penuh nafsu.
Sementara Dani mulai menikmati permainannya, dengan menggenjot habis-habisan vaginaku.
“Nia…memekmu enak banget..”erangnya
“Iyaa…Dannnn…”kataku sambil tanganku yang kiri memainkan clitoris sementara yang kanan bertumpu pada tempat tidur.
“Dannnn…terusss sayang…ohhhh.”rintihku
“Niaaaa…enak banget…”Celotehnya sambil menggerakkan pantatnya mundur maju lebih cepat.
Setelah beberapa lama, aku akan mencapai orgasmeku kembali.
“Dannnn…aku mau keluar lagiiii…”jeritku
“Bareng ya sayang, aku juga nihhh…”timpal Dani.
Tak lama kocokannya semakin cepat, penisnya serasa semakin berkedut sementara vaginaku mulai terasa kian menebal pertanda organ sensifku sangat terangsang dan jiwaku serasa melayang…
Deennnnn…keluarkan di dalem aja…kita keluar bareng..”pintaku
Dani semakin mempercepat kocokannya dan akhirnya dengan sekali hentakan yang keras sambil memeluk tubuhku dari belakang, deni memuntahkan spermanya yang hangat dalam vaginaku sementara aku menikmati semburannya yang begitu nikmat..
“Oooohhhh…aku keluar”lenguhnya
“Yessss honeyyyy……enak bangetttt..”teriakku tak mau kalah.
Taklama kami berdua sama-sama lunglai dengan tubuh penuh peluh tapi serasa nikmat banget rasanya.
“Nia…apakah kamu akan cerita pada yuni?” tanyanya disaat hening.
“Tenang sayang…ini hanya rahasia kita. It’s just for fun” jawabku sambil memeluknya.
Dan dibalas dengan kecupan dikeningku.”Ohhhh…so sweet.”gumamku sambil menikmati hangatnya tubuh dani.
-Nikmatnya Selingkuh Dengan Pacar Teman
- Blogger Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar